LIB PUSTAKA_ONE AKPER MOM LIB PUSTAKA_ONE AKPER MOMLIB PUSTAKA_ONE AKPER MOM

Jumat, 15 Februari 2019

Mengapa Harus Memilih Jurusan Ilmu Perpustakaan?

Mengapa Harus Memilih Jurusan Ilmu Perpustakaan

 Hallo sobat readers, kali ini saya akan membahas tentang jurusan ilmu perpustakaan. Pernah denger gak sih jurusan ilmu perpustakaan? Mungkin bagi kalian yang masih SMA atau yang mau melanjutkan kuliah masih asing mendengar jurusan ini. Yap, jurusan ini di Indonesia sudah ada loh guys di beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Umumnya sih jurusan ini bernama Ilmu Perpustakaan, tapi ada juga beberapa Perguruan Tinggi yang menamakan jurusan ini Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Saya sendiri sih lulusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN ALAUDDIN MAKASSAR hehe. Mana aja sih kak kampus yang membuka jurusan  ini?
Tenang sobat, Perguruan Tinggi yang membuka jurusan ini kampus terkenal dan berpengalaman kok. Untuk yang Perguruan Tinggi Negeri ada Universitas Indonesia, Unpad Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Unair Surabaya, UB Malang (tempat kuliah Admin hehe), UIN ALAUDDIN MAKASSAR dll. Untuk yang swasta juga ada kok guys, lebih lengkapnya cari di google yaa :). Yang lebih bagus yang mana kak? kalo masalah itu Admin gak bisa nyaranin karna tergantung selera aja sih. Tapi dimanapun tempat kita belajar itu sama saja, yang penting adalah bagaimana kita menyerap ilmunya dan tentunya menerapkannya. 

            
Kalo kita sudah masuk jurusan ini, apa aja yang dipelajari? Mungkin ini yang banyak dipertanyakan oleh kalian yang akan memilih jurusan ini. Mungkin di pikiran sobat, kuliah di jurusan ini itu paling ntar kerjanya nata buku dan baca-baca. Itu salah satunya aja guys, materi yang kita pelajari nanti banyak banget dan pastinya gak ngebosenin kok...serius. Kalian nanti akan diajari bagaimana cara memanage perpustakaan dari mulai beli buku, mengolah buku, sampai melayani pengunjng perpustakaan. Eits..., tidak hanya itu aja guys, bagi kalian yang tertarik banget dengan dunia teknologi akan ada materi yang mempelajari tentang teknologi di perpustakaan, seperti website dan sistem otomasi perpustakaan yang pastinya keren banget pokok. Trus nanti kalo udah lulus kerjanya dimana? Nah untuk yang satu ini kalian gak perlu khawatir guys, di Indonesia masih banyak instansi-instansi yang memerlukan lulusan ilmu perpustakaan, dari sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, sampai perusahaan yang bergerak di bidang layanan informasi. Karna lulusan ilmu perpustakaan itu tidak hanya jadi pustakawan di perpustakaan, tapi juga sebagai profesional informasi yang siap untuk mengubah dunia (eitss lebay deh). Admin sendiri kerjanya di perpustakaan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar. Oh iyaa nanti juga akan ada banyak komunitas jika kalian menekuni ilmu ini. So, jangan takut ya guys untuk memilih jurusan ini (ini bukan promosi loh). Sekian dulu ya guys postingan kali ini, next bakal lebih banyak Admin informasi yang bermanfaat ;)

Apa itu Pustakawan?

Apa itu Pustakawan?
Mungkin sudah banyak masyarakat yang tahu tentang perpustakaan. Banyak yang mengartikan bahwa perpustakaan adalah tempat bagi orang-orang membaca buku atau perpustakaan itu sendiri diartikan sebagai tempat belajar untuk memperkaya ilmu. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa perpustakaan itu sebenarnya dikelola dan diatur oleh seseorang yang disebut pustakawan. Apa itu pustakawan? Apa yang dilakukan oleh pustakawan di perpustakaan? Dan apa enaknya jadi pustakawan? Itulah pertanyaan yang sering saya alami ketika bertemu dengan orang-orang yang menanyakan hal itu.
     
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pustakawan merupakan orang yang bergerak dalam bidang perpustakaan atau orang yang ahli dalam bidang perpustakaan. Seseorang yang pengalaman di bidang perpustakaan tapi belum pernah sekolah pustakawan apa bisa disebut pustakawan? kalau dulu sebelum ada aturan baru memang orang yang bekerja di perpustakaan bisa disebut pustakawan karena dulu pustakawan belum dianggap sebagai pekerjaan profesi. Jadi, untuk aturan yang baru seseorang dikatakan pustakawan murni apabila (1) Lulus sekolah minimal S1 Ilmu Perpustakaan, (2) Telah mengikuti sertifikasi pustakawan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) serta (3) Bekerja di perpustakaan dalam beberapa tahun.(Sumber berdasarkan diskusi dari para pustakawan)
   
Sebagai salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri program studi Ilmu Perpustakaan di Makassar, saya cukup heran karena ternyata cukup banyak yang belum tahu tentang profesi pustakawan. Di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia pun sudah ada jurusan atau program studi Ilmu Perpustakaan mengingat di zaman modern seperti ini profesi ini sangat dibutuhkan dan mempunyai peluang kerja yang cukup bagus. Tidak banyak pustakawan yang ada saat ini baik pada perpustakaan sekolah-sekolah ataupun perpustakaan lainnya yang lulusan dari Perguruan Tinggi.
    
Menanggapi pertanyaan dari masyarakat bahwa sebenarnya pustakawan bukanlah orang yang hanya duduk-duduk diam menjaga buku sampai terkantuk-kantuk, tetapi pustakawan adalah orang dengan segudang ilmu. Profesi ini mungkin sering diremehkan, tetapi bagi saya profesi ini berpengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan dan penyebaran informasi tentunya. Apa yang dilakukan oleh seorang pustakawan belum tentu bisa dilakukan oleh kebanyakan orang karena butuh keahlian khusus dalam menerapkan ilmunya sebagai pustakawan.
     
Ada beberapa faktor menurut saya yang membuat masyarakat belum terlalu meminati Profesi Pustakawan ini. Beberapa faktor tersebut diantaranya (1) Belum banyaknya sosialisai terhadap jurusan perpustakaan sehingga masyarakat banyak yang belum paham tentang profesi pustakawan, (2) Upah gaji yang masih sangat rendah meskipun prospek kerja cukup banyak, (3) Belum adanya kepedulian pemerintah terhadap profesi pustakawan padahal sangat penting.
   
Itulah beberapa tanggapan mengenai apa itu pustakawan dan prospek kerja pustakawan. Semoga kedepan Pustakawan semakin diperhatikan dan semakin sejahtera. Salam Pustakawan

Sikap yang Wajib Dimiliki Seorang Pustakawan

Sikap Seorang Pustakawan

Perpustakaan harus memiliki pustakawan yang terlatih dan berkualitas dan pustakawan harus memiliki sikap seperti cinta terhadap buku dalam menyajikan kepada pembaca. Salah satu tanggung jawab pustakawan adalah memahami pola perilaku pengguna; Sehingga dia bisa mengadopsi pendekatan yang tepat untuk membantu mereka dengan sukses. Pustakawan memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk berfungsinya perpustakaan secara benar.
Sikap bisa jadi dua tipe, positif atau negatif.

Sikap Positif
     Seseorang / orang dengan sikap positif adalah mereka yang hidup seperti buah dari semua musim, dan mereka memiliki ciri kepribadian tertentu yang mudah dikenali. Mereka peduli, percaya diri, sabar dan rendah hati. Mereka memiliki harapan yang tinggi terhadap diri mereka dan orang lain. Mereka mengantisipasi hasil positif. 

Manfaat Sikap Positif
   - Menumbuhkan sikap kerja sama
   - Memecahkan masalah
   - Meningkatkan Kualitas
   - Membuat suasana menyenangkan
   - Menumbuhkan kesetiaan
   - Mengurangi Stres
   - Membuat Kepribadian yang menyenangkan
   - Membantu seseorang menjadi anggota masyarakat dan aset bagi negara mereka
   - Memupuk hubungan yang lebih baik dengan atasan, karyawan, dan pelanggan.
   - Meningkatkan produktivitas.
   - Meningkatkan keuntungan.

Sikap Negatif
     Orang dengan sikap negatif memiliki masa yang sulit untuk menjalin persahabatan, pekerjaan, pernikahan dan hubungan. Mereka menciptakan lingkungan yang negatif di rumah dan lingkungan kerja dan menjadi tanggung jawab masyarakat. Mereka juga menyampaikan perilaku negatif mereka kepada orang lain di sekitar mereka dan generasi masa depan.

Langkah-langkah untuk Membangun Sikap Positif
Pada dasarnya, ada tiga aspek untuk membangun dan mempertahankan sikap positif:
   1. Sadari prinsip-prinsip yang membangun sikap positif.
   2. Keinginan untuk bersikap positif.
   3. Kembangkan disiplin dan dedikasi untuk mempraktikkan prinsip-prinsip tersebut.

Untuk membangun dan mempertahankan sikap positif, seseorang perlu secara sadar mempraktikkan hal berikut:
   Langkah-1: Ubah fokus, cari yang positif.
   Langkah 2: Biasakan melakukan (apapun) sekarang.
   Langkah 3: Kembangkan sikap bersyukur.
   
Langkah ke-4: Ikuti program Pendidikan berkelanjutan.
   
Langkah-5: Bangunlah harga diri yang positif.
   
Langkah ke-6: Jauhi pengaruh negatif.
   Langkah ke-7: Belajar menyukai hal-hal yang perlu dilakukan.
   Langkah-8: Mulailah hari Anda dengan positif.

Sikap Pustakawan

Sikap dasar Pustakawan:
   - Landasan kerja pustakawan terletak pada pengejaran tugasnya sesuai dengan harapan masyarakat yang diketahui pada umumnya dan kebutuhan pengguna perpustakaannya pada khususnya.

Tanggung jawab untuk pengguna perpustakaan:
  - Seorang pustakawan tidak boleh melakukan diskriminasi antara atau terhadap pengguna perpustakaan.
    - Seorang pustakawan harus menghormati kerahasiaan masing-masing pengguna perpustakaan.

Tanggung Jawab Materi Perpustakaan:
  - Seorang pustakawan harus menghormati kebebasan perpustakaan dalam mengumpulkan, melestarikan, dan mengemukakan materi perpustakaan.
  - Seorang pustakawan harus menjadikannya tujuan profesionalnya untuk membiasakan diri, sejauh mungkin, masuk dan keluar dari perpustakaannya, dengan mencatat pengetahuan dan pengalaman manusia.

Tanggung Jawab dalam Pelatihan:
   -   Seorang pustakawan harus menerapkan dirinya pada pelatihan profesional yang diperlukan, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.

Tanggung jawab sebagai anggota organisasi:
   - Seorang pustakawan harus berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan dalam program operasi dan pelayanan perpustakaannya.
  - Seorang pustakawan harus bekerja sama dengan pustakawan lainnya dalam upaya mengembangkan kompetensi profesional kelompok. 
   - Pustakawan harus melakukan upaya untuk menjamin kondisi ketenagakerjaan yang sesuai untuk pengembangan dan pengejaran layanan perpustakaan profesional.
   - Pustakawan harus menjadikannya tujuan mereka untuk mengembangkan dan memelihara pemahaman dan kerjasama antar perpustakaan dari semua jenis.
   - Pustakawan harus melakukan upaya yang sesuai, berhubungan dengan orang lain, untuk merangsang perkembangan lingkungan budaya di masyarakat dan masyarakat yang mereka layani dengan bekerja sama dengan penduduk setempat dan dengan anggota kelompok dan organisasi yang sesuai.
   - Pustakawan harus berusaha semaksimal mungkin untuk berkontribusi pada pengembangan keseluruhan budaya yang berkaitan dengan publikasi dan penerbitan yang responsif terhadap kebutuhan dan sudut pandang masyarakat.

Ditulis Oleh MD Ashikuzzaman I Editur Oleh Rustam
Sumber Artikel Asli : http://www.lisbdnet.com/attitudes-of-the-librarian/ 

Suka Duka Bekerja di Perpustakaan


Kenapa saya membuat artikel ini? Mungkin banyak diluaran sana atau yang kebetulan sedang membaca artikel ini bertanya-tanya, bagaimana sih suka duka bekerja di perpustakaan? Kebetulan saya sudah bekerja di perpustakaan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar kurang lebih 5 Tahun. 

Kenapa saya dulu kok melamar kerja di pepustakaan? Apakah gajinya besar? Kenapa tidak melamar di perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai gaji besar? Pertanyaan seperti itu sudah sering saya jumpai dalam kehidupan saya. Kalau gajinya kecil sih enggak juga ya, yang penting tetap bersyukur. Gaji bukan patokan utama bagi saya, tetapi ilmu yang saya pelajari saat kuliahlah yang menjadi patokan, jadi saya memutuskan harus terjun di dunia perpustakaan. Selama 5 Tahun saya bekerja sebenarnya ada banyak kendala yang saya hadapi. Kendala apa sajakah itu? Berikut saya uraikan suka dan duka bekerja di perpustakaan.

Kendala Bekerja di Perpustakaan

Untuk saya yang masih seumur jagung bekerja di perpustakaan pasti banyak sekali kendala yang saya hadapi daripada sukanya. Sekedar informasi perpustakaan di tempat saya bekerja tempatnya tidak terlalu besar dan hanya diisi oleh 1 orang termasuk saya sebagai pustakawan dan sekaligus kepala perpustakaan. Untuk sekelas perpustakaan perguruan tinggi seharusnya memang harus lebih dari 2 orang. Berikut kendala saya bekerja di perpustakaan: 

1. Dukungan Anggaran yang Masih Minim
Hal ini memang banyak dirasakan oleh perpustakaan perguruan tinggi yang masih berkembang mengingat anggaran terkadang mesti cair satu tahun sekali. Hal ini pulalah yang membuat perpustakaan sulit untuk mendapatkan buku baru karena tidak mampu membeli.

2. Menjadi Pustakawan Tunggal
Ini berlaku bagi perpustakaan sekolah maupun perpustakaan perguruan tinggi swasta yang hanya mempunyai satu orang pustakawan/tenaga perpustakaan. Pustakawan tunggal ini harus menyelesaikan semua tugas mulai dari pengadaan, inventarisasi, klasifikasi, input data, shelving bahan pustaka, pelayanan sirkulasi, membuat laporan, mengembangkan sistem informasinya, bahkan sampai bersih-bersih seperti menyapu dll.

3. Perpustakaan Berkembang dengan Lambat
Dengan minimnya pustakawan tentu akan membuat pekerjaan menjadi lebih berat. Sebagai contoh ketika melakukan pengadaan buku yang cukup banyak, tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu beberapa minggu saja. Mulai dari pengadaan sampai proses shelving membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan karna pekerjaan yang dilakukan tidak hanya satu. Hal ini pula yang sering membuat pengunjung bertanya, Pak kapan buku barunya boleh dipinjam? Tapi saya berusaha menjawab secepatnya.

4. Tidak Ada Teman Berdiskusi
Kondisi ini membuat semua rencana yang akan dilakukan harus dipikirkan sendiri. Sebenarnya bisa saja berdiskusi dengan pustakawan perpustakaan lain, tapi terkadang kondisi tiap perpustakaan berbeda baik dari pelayanannya atau dari cara pengembangan perpustakaannya. 

5. Pelayanan Kurang Maksimal Saat Pengunjung Membludak
Kadang kala perpustakaan banyak sekali yang mengunjungi, entah mau mengerjakan tugas, meminjam buku ataupun mencari jurnal. Seringkali saya dihadapkan pada kondisi seperti ini, banyak mahasiswa yang meminjam buku sedangkan pelayanan sirkulasinya masih manual sehingga dibutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan satu transaksi saja. Disaat bersamaan, ada juga mahasiswa yang bertanya letak buku ini buku itu karena tidak tahu letak buku yang dicari, ada juga meminta untuk diajari mencari jurnal online. Hal tersebut tentunya membuat pelayanan kurang maksimal dan membuat pengunjung kurang nyaman. 

Selain kendala-kendala yang sudah saya sebutkan diatas, ternyata ada keuntungan tersendiri yang saya dapatkan saat bekerja di perpustakaan. Berikut saya bagikan pengalaman saya:

1. Pengetahuan Bertambah
Hal ini jelas sekali saya rasakan karena saya bebas membaca buku apapun yang ada di perpustakaan tempat saya bekerja. Kebetulan perpustakaan tempat saya bekerja buku-bukunya tentang kesehatan, keperawatan, Forensik, Kedokteran dll. jadi sedikit banyak tahulah seputar kesehatan.

2. Kemampuan Semakin Terasah
Dengan adanya kendala-kendala yang saya hadapi, membuat saya selalu belajar dari kesalahan dan mempelajari segala sesuatunya yang berhubungan dengan perpustakaan. Mulai dari pengembangan sistem otomasi perpustakaan, mengolah bahan pustaka dan lainnya. Hal tersebut tidak serta merta saya pelajari secara otodidak, tetapi saya juga sering membaca artikel-artikel yang berhubungan dengan pengembangan perpustakaan ataupun bergabung dalam forum dan sharing antar pustakawan.

3. Mempunyai Banyak Waktu
Disaat perpustakaan sedang sepi, saya selalu memanfaatkannya melakukan hal yang bermanfaat. Contoh kecil saja saya bisa membaca buku atau koran atau membaca informasi di internet. Terkadang juga waktu sepi tersebut saya manfaatkan untuk menulis dan mengolah blog pribadi. Selain itu saya juga memanfaatkan Waktu dari Siang hingga Pagi tiba kembali dengan melakukan pengembangan Otomasi perpustakaan di tempat saya bekerja.

Demikian artikel yang saya buat tentang Suka Duka Bekerja  di Perpustakaan. Mungkin teman-teman mempunyai pengalaman yang lain yang bisa dibagikan, jangan sungkan-sungkan bagikan pengalamanmu di kolom komentar yaa :-).

Alamat Email


Dengan hadirnya bebagai program yang menyediakan alamat email gratis, kita harus selektif untuk menetukan pilihan. Pertimbangan yang harus kita ketahui dalam memilih email yang kita pakai adalah fitur-fitur yang diberikan. Tidak asal email saja, dan tidak mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Yahoo dan google lah saat ini yang bisa kita percaya. Hal ini dikarenakan fitur-fitur yang diberikan sangat bagus dan filterasi spam yang sangat tipis. Namun diantara keduanya, mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

Untuk sistem email live penulis akui Yahoo paling bagus, ini terbukti suksesnya yahoo messenger sebagai sistem chat online paling digandrungi oleh masyrakat dunia. Namun untuk masalah kirim mengirim email, penulis lebih mengancungkan jempol kepada Mr. google. Selain fitur pelayanannya yang bagus, berikut hasil filterasi yang meniadakan spam, juga dengan menjadi member di Google mail,
Untuk itu, penulis merekomendasikan Google mail sebagai alamat email anda. Untuk daftar anda bisa klik disini http://gmail.com. 

Selain menentukan pilihan layanan email yang anda pakai, penulis juga menghimbau agar anda sedikitnya mempunyai dua alamat email. Satu alamat email pribadi anda dan kedua alamat email untuk bisnis online anda. Penulis sendiri mempunyai sedikitnya 1 email yang aktif. Ini tidak lain untuk memudahkan anda. Karena dengan berbisnis online, anda akan mendapatkan puluhan email tiap harinya. secara otomatis identitas kita terindex oleh mesin pencari google secara langsung.


Kerjasama Perpustakaan Akper Mappa Oudang Makassar

Kerjasama Perpustakaan Akper Mappa Oudang Makassar


  1. DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
  2. PERPUSTAKAAN STIK GEMA INSAN AKADEMIK (GIA) MAKASSAR
  3. PERPUSTAKAAN STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
  4. PERPUSTAKAAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR MAKASSAR( PERPUSTAKAAN PUSAT DAN KEPERAWATAN)
  5. DINAS PERPUSTAKAAN KOTA MAKASSAR
  6. AKADEMI KEPERAWATAN SANDI KARSA MAKASSAR
  7. PERPUSTAKAAN PROF.Dr. MAKMUR, M.Si STIA LAN MAKASSAR

Tata Tertib Perpustakaan Akper Mappa Oudang Makassar


KEWAJIBAN DAN LARANGAN PERPUSTAKAAN AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR
SETIAP PENGGUNA PERPUSTAKAAN BERKEWAJIBAN UNTUK MEMATUHI TATA TERTIB PERPUSTAKAAN, PELANGGARAN TERHADAP TATA TERTIB DAPAT DIKENAKAN SANKSI DENDA DAN SANKSI ADMINISTRATIF LAINNYA OLEH PIHAK PERPUSTAKAAN :
  1. PENGGUNA PERPUSTAKAAN YANG MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN DIWAJIBKAN TERLEBIH DAHULU UNTUK MENGISI BUKU TAMU.
  2. PENGGUNA PERPUSTAKAAN HARUS MENITIPKAN TAS, JAKET, HELM DAN YANG SEJENISNYA KE TEMPAT PENITIPAN YANG DISEDIAKAN SEBELUM MEMASUKI RUANG KOLEKSI PERPUSTAKAAN.
  3. HANYA BUKU CATATAN, HANDPHONE, LAPTOP DAN BARANG YANG BERHARGA YANG DIBENARKAN UNTUK DIBAWA KE RUANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN.
  4. PENGGUNA PERPUSTAKAAN HARUS BERKELAKUAN BAIK DAN BERPAKAIAN RAPI SELAMA BERADA DI DALAM PERPUSTAKAAN.
  5. PENGGUNA PERPUSTAKAAN YANG MEMAKAI CELANA PENDEK DAN ROK PENDEK SERTA YANG MEMAKAI SANDAL JEPIT TIDAK DIBENARKAN MASUK KE RUANGAN PERPUSTAKAAN.
  6. BUKU YANG TELAH DIBACA TIDAK BOLEH DILETAKKAN KEMBALI KE DALAM RAK BUKU (LETAKKAN DI MEJA YANG TELAH DI SEDIAKAN).
  7. KARYA TULIS ILMIAH YANG TELAH DIGUNAKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN HARUS MERAPIKAN KEMBALI KE RAK.
  8. BUKU YANG TELAH LEWAT MASA KEMBALINYA DIKENAKAN SANKSI DENDA RP. 500-,00/HARI/BUKU.
  9. BUKU YANG RUSAK/HILANG DIKENAKAN SANKSI MENGGANTI BUKU YANG SAMA, JIKA TIDAK DIGANTI MAKA AKAN DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF
PENGGUNA PERPUSTAKAAN SELAMA BERADA DI DALAM PERPUSTAKAAN, DILARANG :
  1. MEROKOK, MAKAN DAN MINUM.
  2. MEMBAWA SENJATA TAJAM
  3. MENCORET, MEROBEK ATAU MERUSAK LEMBAR BAHAN PUSTAKA.
  4. MEMINDAHKAN BAHAN PUSTAKA DARI RAK KE RAK LAIN.
  5. MENCORET ATAU MERUSAK SEGALA BENTUK PERABOTAN DAN FASILITAS PERPUSTAKAAN LAINNYA.
  6. BERGADUH DAN MENIMBULKAN SUARA-SUARA YANG MENGGANGGU ORANG ATAU PEMUSTAKA YANG LAIN.
  7. MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN.
KHUSUS LARANGAN PERPUSTAKAAN AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR
HAL-HAL YANG BELUM TERCANTUM DALAM PERATURAN DAN TATA TERTIB AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN.


Kepala Perpustakaan

Rustang S., S.IP., M.IP.
NIK 02120687015

Syarat Bebas Pustaka


Bagi mahasiswa/i yang akan menyelesaikan Program studinya sebagai persyaratan pengurusan administrasi akhir, atau pengambilan ijasah dan transkrip nilai diwajibkan melengkapi berkasnya dengan SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA dari perpustakaan Akper Mappa Oudang Makassar dengan persyaratan sebagai berikut:
  1. Mengembalikan Seluruh Buku Pinjaman dan Menyelesaikan Seluruh Administrasi di Perpustakaan Akper Mappa Oudang Makassar.
  2. Menyetor:
  • 1 (Satu) Buah Karya Tulis Ilmiah yang asli
  • 1 (Satu) File KTI dalam CD-ROM (Word & PDF) lengkap dengan tempatnya (Lihat Contoh)
  1. Menyetor Buku (Persyaratan Buku yang Disetor):
  • Judul Buku ditentukan berdasarkan Undian/ LOT
  • Ukuran Fisik Minimal 14 x 21 Cm.
  • Jumlah Halaman, 200 Ke-atas.
  • Tahun Terbit Buku 5 tahun terakhir
  • Kartu perpustakaan di Perlihatkan pada saat pengambilan Keterangan Bebas Pustaka
Demikian Pemberitahuan ini, Atas Perhatian dan Pelaksanaannya Diucapkan Terima Kasih.

Entri yang Diunggulkan

https://blog.ruangguru.com/cara-membuat-resensi-buku

Populer

Copyright © 2019 Pustaka-ONE AKPER MOM. Powered by RustamLib's.
Copyright © 2019 Pustaka-ONE AKPER MOM. Powered by RustamLib's.